5 Alasan Man of Steel Itu Keren

Hari ini saya ga bahas cinta-cintaan. So kamu yang cari pelajaran cinta, langsung tutup aja window ini karena saya cuma mau fokus bahas film Man of Steel (MoS) yang lagi tayang. Kalau belum nonton, wajib beli tiket sekarang, terserah kamu penggemar Superman atau bukan. Nonton film yang 2D aja supaya kamu bisa lebih fokus sama ceritanya tanpa dibuat pusing (literally!) sama teknologi 3D yang menurut saya masih lebih mengganggu daripada menambah kenikmatan.

Saya sendiri menyukai sosok Superman, tapi cuma sepertiga saja: saya adalah seorang Batman yang bergaya Spiderman dan berhati Superman. Namun film MoS berhasil meracuni saya jadi jadi googling berjam-jam dari kemarin mau beli topi, kaos, jaket, dan segala asesoris Superman.. termasuk jadi niat untuk nulis blog ini!

Berikut adalah 5 alasan MoS adalah film superhero yang paling mengesankan sampai tengah tahun ini.

Lois Lane! Hal pertama yang terpikir saya saya melihat Lois pertama kali adalah dia tidak cantik, dan saya suka itu! Foto Lois di atas itu sudah di-photoshop jadi cantik sedemikian rupa, berbeda dengan tampilan gerak di film-nya. Wajahnya tidak tergolong jenis topeng-topeng indah yang bisa mewarnai sampul majalah di Metropolis. Mentang-mentang Lois adalah kekasih Superman, selama ini dia hampir selalu ditampilkan dengan potongan wajah cantik dan tubuh superbabe supermodel.. tapi untungnya MoS berhasil matahin kebiasaan itu.

Lois di MoS tampak seperti wanita bumi biasa yang kebetulan saja berhasil meng-kryptonite-kan hati Superman. Malah saya merasa hidungnya terlihat aneh, sehingga saya berkali-kali membayangkan jika logam kunci berlogo S jatuh hilang, Lois bisa kok colok hidungnya ke dalam lubang kunci. Dan oh ya, satu lagi.. Lois cabbi, so saya makin suka. The fact that Superman jatuh cinta pada cewek cabbi benar-benar menggambarkan isi hati saya.

Super action! Superman adalah salah satu jagoan terkuat di seluruh mitologi superhero. Komik berhasil menggambarkan kekuatannya lewat garis, warna, dan patahan aksi di kotak-kotak panel. Dengan teknologi film sekarang ini, seharusnya sih kita bisa melihat kekuatan itu bergerak secara audio-visual dan MoS bener-bener ga ngecewain sama sekali.

MoS penuh dengan over the top action moments yang terjadi di dunia nyata (dibandingkan Neo vs Agent Smith yang terjadi di dunia matrix) lengkap dengan kehadiran 7-Eleven dan Nokia. Film Superman harus bisa nunjukin pertarungan brutal, apalagi kalau musuhnya juga adalah makhluk luar angkasa juga. Zack Snyder, you win.. next, please do a Dragon Ball movie.

Jor-El & Jonathan Kent! Dua ayah, dua dunia, dua perilaku, tapi melebur jadi satu kepribadian sempurna yang dikenal seluruh dunia dalam sosok anak mereka, Superman. Lara dan Martha Kent jelas punya andil penting, tapi seorang anak laki-laki butuh tumbuh dalam bayangan figur laki-laki dewasa. Jor-El dan Jonathan adalah Superfathers, dan MoS benar-benar mengelaborasi menghormati kehadiran mereka seperti seharusnya.

Pemilihan aktor Russel Crowe dan Kevin Costner juga adalah keputusan paling tepat. I just can’t think of better actors to play them. Di sepanjang film saya berbisik dalam hati, “Saya ga akan bisa jadi Superman, tapi saya mau jadi Jor-El dan Jonathan suatu saat nanti!” sama seperti saya ingin seperti karakter Jackie Chan di film Karate Kid.

The super suit! Desain kostum MoS ini sama briliannya dengan kostum The Amazing Spider-Man tahun 2012 kemarin: terlihat seperti armor, fleksibel tapi tangguh, dan bertekstur reptil sehingga terasa organik. Dalam mitologi superhero, kostum adalah icon penting tapi hampir selalu berfungsi sebagai topeng identitas saja. Di komik mungkin terasa normal, tapi jika diterjemahkan ke film biasanya jadi terlihat seperti seorang weirdo yang ingin mengikuti pesta kostum.

Snyder berhasil ngubah keterbatasan itu jadi sesuatu yang lebih nyata dan masuk akal, yaitu sebuah body suit ala Tony Stark dengan Iron Man suit-nya. Superman tidak lagi tampak aneh, apalagi dengan hilangnya celana-dalam-di-luar dari peninggalan jaman Victorian. Let’s just hope Snyder tidak jadi pengecut seperti Marc Webb yang mundur ke kostum Spidey klasik di sekuelnya.

Krypton! Kita sudah sangat terbiasa ngeliat Superman sebagai jagoan bumi, tapi jarang banget bener-bener aware bahwa realita dirinya sebagai makhluk asing dari luar bumi. Sebutan ‘Superman’ benar-benar menyamarkan, karena Kal-El bukanlah ‘man’ ataupun ‘human’ sebagaimana manusia bumi lainnya. Dia adalah makhluk luar angkasa yang berakting jadi manusia bumi, sama seperti Henry Cavill adalah aktor Inggris yang berakting menjadi manusia super buatan Amerika.

MoS ga cuma ngingetin jati diri Superman sebagai bangsa alien sejak detik pertama film, tapi juga nyentuh detil isu gimana keberadaan alien bisa berdampak ke budaya manusia. Untuk pertama kalinya manusia bumi tahu ada makhluk intelijensia lain di luar bumi, dan dia (atau mereka) memiliki kekuatan super. “You’re the answer, son. You’re the answer to ‘Are we alone in the universe?’” kata Jonathan. Pertanyaan dunia sains terjawab, pertanyaan dunia religi pun baru di mulai.. digambarin secara karikatur tapi dalem dengan sang pastur yang menelan ludah. Saya suka kegegeran realita yang disentil halus dalam MoS ini.

Nah itu lima alasan utama kenapa menurut saya Man of Steel itu canggih secanggih-canggihnya. Tapi jujur ada tiga hal yang saya tidak suka di film MoS ini. Saya akan jelasin sesuai dengan urutan tingkat keparahannya ya.

Mengganggu: di sejumlah fight scenes, gambarnya berubah jadi grainy banget. Ini teknis sih, tapi mengganggu karena untuk sementara waktu itu Man of Steel keliatan seperti film budget rendah. Setiap kali itu terjadi, saya langsung terbayang serial Power Rangers atau Kamen Rider yang selalu ganti kamera ketika pertarungan bergeser dari ‘dalam kota’ ke ‘luar kota di pinggir-pinggir tebing antah berantah.’

Lebih mengganggu: Clark/Superman menampilkan wajah ramah, senyum, atau tingkah hangat lainnya. Henry Cavill sudah menjantankan dirinya semaksimal mungkin agar cocok memerankan sang manusia super, tapi semua itu hancur rusak ketika dia tersenyum lebar hingga keliatan gigi. Christopher Reeve bisa keren saat tegas kuat jagoan dan (makin) keren saat tersenyum ramah baik hati, Christian Bale juga bisa tampil keren dengan dualisme Batman/Bruce, tapi Henry Cavill gagal segagal-gagalnya. Wajah Henry (atau setidaknya make-up dia di MoS) ini terlalu gudang testosteron untuk jadi sosok yang hangat baik hati dalam persona Clark Kent maupun dalam persona Superman; sesuatu yang aneh dan plastik ketika melihat dia bersikap begitu.

Paling mengganggu: Bulu dada Superman yang menyembul keluar dari kostumnya. WTF?!?! Ini sama mengganggunya seperti berbicara dengan seseorang dengan bulu hidung yang menjulur keluar. Saya mau menikmati adegan dan dialog, terutama ketika ada Lois, tapi mata saya selalu sakit dicolok-colok bulu dada yang melingkar menyembul itu. Snyder mengganti juntaian rambut ikal klimis di kepala Superman dengan belasan bulu ikal memberontak menjijikkan di dadanya. Geli.. sumpah, geli. Semoga ini tidak diteladani oleh superhero lainnya.

Secara over all, MoS saya beri skor 9 dari 10. Setinggi itu karena saya ga ngebandingin MoS dengan film superhero lainnya, saya hanya nilai berdasarkan pertanyaan ini, “Apakah film ini menggambarkan sosok Superman dengan penghargaan dan penghormatan yang selayaknya?” Jawabannya jelas ya; kurang satu skor dari kesempurnaan cuma karena tiga kegagalan yang saya sebut di atas. Tapi saya justru suka MoS gagal jadi sempurna, sama seperti saya suka menginterpretasikan teriakan kesedihan Superman setelah membunuh Zod adalah karena dia tetap gagal menyelamatkan keluarga dari bidikan laser vision Zod.

Bagaimana dengan kamu? Apa yang bikin kamu suka atau tidak suka film Man of Steel?

Share komentar dong..

Salam Krypton,

Lex dePraxis
 Twitter  Facebook


19 Responses to 5 Alasan Man of Steel Itu Keren

  1. Iseng2 liat blog salah 1 org yg cukup membawa perubahan di pemikiran gw 🙂
    Tertarik u/ komen disini walo telat gila 😀

    Gw setuju film ini keren
    Yang terkeren adalah dialog Jor El ke Kal El saat dia pertama kali keluar pake costum “S”
    ” they’ll stumble, fall.. but they’ll join you in the sun ”
    ” you’ll give them an ideal to strive .. you’ll help them accomplish wonder.. ” Super banget !
    Satu lagi
    ” the only way to know how strong .. is to keep testing your limits ”
    Great !
    🙂

  2. Iseng2 liat blog salah 1 org yg cukup membawa perubahan di pemikiran gw 🙂
    Tertarik u/ komen disini walo telat gila 😀

    Gw setuju film ini keren
    Yang terkeren adalah dialog Jor El ke Kal El saat dia pertama kali keluar pake costum “S”
    ” they’ll stumble, fall.. but they’ll join you in the sun ”
    ” you’ll give them an ideal to strive .. you’ll help them accomplish wonder.. ” Super banget !
    Satu lagi
    ” the only way to know how strong .. is to keep testing your limits ”
    Great !

  3. Woi.. Lu smua masa gatau… Itu Bulu dada shave nya pake potongan besi dri Krypton sesuai di comics. Klo g prcaya? Cari aj sana, ampe si Gilette aj wktu MOS mo release bkin event HowDoesHeShave.com sama itu kluarganya yg mo kena heat visiob ga mati yaoloh.. –” Kal-El cried his pain for killing his own people (Zod, Kryptonian too). Kan heat vision nya Zod cuma NYARIS KENA Kluarga itu (Di tembok)

  4. Aku makin merhatiin bulu dada yg nyembul karna udah denger keluhan temen tentang itu sebelumnya. Tp itu semua dimaafkan melihat betapa hot-nya Kel dan badannya yg bikin gak nahan.
    Dan ada bagian yg nyentuh bgt waktu papa Kel mati kena badai karna mo nyelamatin doggynya. Huhu :”.

    Oia yg terakhir aku pikir superman tereak karna dia ngebunuh Zod yg adalah bagian dari bangsanya. Semacam ada rasa nyesel gt lho ‘ko. Rupanya karna dia gk berhasil nyelamatin keluarga itu ya?

    • Coi… Lu emg bner!!! Dia triak gitu gara2 dia bunuh the last kind of krypton. Org kluarganya msi hidup kok, baca aj Plot nya… Malu2in dah pake salahh Segala

  5. Cool Review Lex,
    Menurut gw, MoS sukses banget dalam ‘interpretasi ulang’ ttg siapa dan bagaimana Superman. semua argumentasi nya jadi logis dan jelas, bahwa dia Alien yang berhati manusia.

    Nah,
    Kesuksesan ini menurut gw berhasil di skenarionya, yang di kulik oleh Chris Nolan yg berhasil recreate Batman.
    Tapi….
    Sayang sekali di sutradarai oleh Syder yang menurut gw bergaya mombastis surealis lebay. Inget kan, dia yang bikin ‘300’. Bikin juga Watchman yang dark itu.
    Mungkin tipe dia akan berhasil nge gambarin sureal nya dunia krypton, tapi… untuk membuat superman itu ‘alien-yang-manusia’, dia ga sepenuhnya bisa..
    banyak banget potensi2 emosi manusiawi yang ga sepenuhnya nyampe, dan dia udah keburu heboh sama action bombastis yang bisa bikin pusing kepala.hancurin gedung sana sini. Sepusing nonton Transformer 3.
    Potensi emosi manusiawi yang gw maksud, misal : Bagaimana dia membiarkan ayahnya meninggal demi melindungi identitas. dan bagaimana sang alien ini ter alienasi dari dunia manusia. Itu masih berupa tempelan peristiwa aja, gak di eksplore. Gak kayak misalnya, Spirderman yang eksplore ‘perasaan bersalah ketika dia meyebabkan pamannya terbunuh, yang mendorong dia jadi superhero’. Atau perasaan spiderman yang teralienasi dari temen2 karena dia loser atau freak.

    I think Nolan should direct this (tapi tentu dia gak mau, karena dia bilang ‘Superman is simply God, while Batman, is as struggle human being’)
    Atau… kalau bukan Nolan… Hm… Siapa ya?

    Skor gw 6.5/10

  6. Lex.. Review lo sih ga pernah membuat gw bosan.. Pemilihan bahasa lo smart bgt.. Btw gw setuju banget soal bulu dada.. Gw shock! Kok bisa abis dia pake super suit, sempet2nya dia shave brewok tipisnya.. Tp bulu dadanya ga sekalian di wax @___@!??

Leave a Reply to dewiina88 Cancel reply